Header

Minggu, 06 April 2014

Faktor-Faktor Yang Dapat Membuat Blog Menarik

karna blogging udah menjadi sebuah hobby, sekarang gue mau berbagi tentang faktor yang membuat blog anda menarik.
 
Ada lima faktor yang disediakan, lalu gue urutkan dari yang terpenting. Gue memikirkan alasan yang cocok kenapa gue bisa mengurutkan seperti itu. Sampai akhirnya kopi sachetan hadir dan membantu kinerja otak gue mencari jawabannya. Dari kelima faktor yang membuat blog menarik itu, gue menanalogikan blog sebagai rumah kita di dunia maya. 

Ketika sosial media seperti Friendster tergantikan oleh Facebook dan kemudian digusur lagi oleh Twitter, gue menyimpulkan bahwa hanya blog yang nggak akan pernah basi. Blog yang gue analogikan sebagai rumah itu lengkap karena semuanya ada. Mulai dari tulisan, foto, video, bahkan widget berupa sosial media itu sendiri ada di blog. Nah, buat yang udah bosen main sosial media karena ketemu orangnya itu-itu aja, gue saranin mending nge-blog aja.

Terus, apa aja faktor yang membuat blog menarik? Here we go: 
Blog
1. Tampilan

Anggaplah blog itu rumah. Pembaca adalah tamu yang mampir ke rumah kita. Tentunya, kita harus membuat tamu nyaman dong? Sama halnya kayak blog. Mau konten atau isinya sebagus apapun, kalo tampilannya bikin sakit mata dan nggak nyaman, siapa coba yang betah? Misalnya aja, Raditya Dika yang tulisannya nggak usah diragukan lagi. Kalo tampilan blognya bikin sakit mata, siapa yang betah? Gue pribadi, nggak betah. Hehehe.

Karena setiap mampir ke sebuah rumah, otomatis yang kita lihat pasti tampilannya duluan. Sama halnya kayak blog. Setiap mampir ke sebuah blog, otomatis yang kita lihat pasti tampilannya duluan. Bikin nyaman? Bacanya pun jadi enak. Bikin sakit mata? Ya selamat tinggal pembaca. Minimal, tampilan yang simpel atau minimalis udah cukuplah. 

Nggak usah pake widget lagu, karena selera musik orang beda-beda. Nggak usah pake widget jam atau kalender, karena teknologi udah canggih, tinggal lihat gadget aja. Nggak usah pake widget semut-semutan, karena berbahaya jika nanti ada berita, "Seorang Blogger Menonjok Layar Komputer Karena Kesal Ada Semut di Layar" di media massa.

2. Konten

Setelah tampilan udah membuat pembaca nyaman, baru kita ngisi kontennya. Anggaplah blog itu rumah. Setelah pembaca melihat tampilan rumah kita yang asik, pasti nggak sabar mau masuk dong? Nah, isi dalam rumah itu adalah postingan-postingan kita. Konten ini yang menentukan, setelah masuk ke dalam rumah, pembaca betah atau mau cepat-cepat keluar? 

Sebisa mungkin, isi kontennya yang menarik dan informatif. Walaupun blog personal, siapa yang betah dicurhatin mulu? Apalagi yang isinya galau-galauan. Kecuali, pembaca kalian adalah tipe pendengar yang baik, yang bisa dijadikan tempat curhat. Tapi, percayalah bahwa hidup terlalu indah untuk dipake galau-galauan. Mending juga nge-blog. Selain bermanfaat, hati juga jadi lega. Isi blognya? Curhat. Sama aja. Sekali-sekali, buatlah postingan-postingan dengan tema yang berbeda. Jangan yang itu-itu aja. Kita sebagai tuan rumah harus membuat tamu berpikir, "Wah, minggu ini dia curhat, minggu depan apa ya? Mampir, ah!" 

Buat pembaca penasaran dan ketagihan untuk mampir lagi. 

Gue juga lebih menghargai mereka yang membuat postingan tutorial, berita dan semacamnya ketimbang yang postingannya copas. Anggaplah blog itu rumah. Emang mau dibilang sama tamu, "Isi rumah elu kok sama kayak rumah sebelah?" Kalo kalian mencuri tulisan milik orang lain, cepat atau lambat rumah kalian bakalan dikepung sama "polisi" 

Inget, 


"Blogging isn't about publishing as much as you can. It's about publishing as smart as you can." ― Jon Morrow

3. Loading Blog

Ini hanya pendukung. Anggaplah blog itu rumah. Mau masuk ke dalam, tapi pintunya susah dibuka. Harus digedor-gedor atau didorong dulu dengan keras. Pembaca pasti sabar menunggu, kalo isi di dalam rumah itu menarik. Bagaimana caranya tamu tau isi rumah itu menarik? Anggaplah pemilik rumah itu Raditya Dika. Mau pintunya susah dibuka juga, pembaca bakalan sabar nungguin. Darimana pembaca tau itu rumah Raditya Dika? 

Judul dan header bloglah jawabannya. Kedua hal itu harus mewakili sang pemilik blog atau tema blog itu sendiri. Contohnya judul blog gue: Kevin Anggara. Header blog gue menggambarkan tema dan ilustrasi diri gue. Dari header itu, tamu juga jadi bisa tau bahwa, "Ooo, si Kevin suka warna merah. Si Kevin pendukung Manchester United. Si Kevin pake kacamata. Si Kevin suka minum kopi sambil main laptop." Kurang lebih gitu. 

Eh, ini bahas loading blog, kan? Anywayloading blog itu hanya pendukung sih. Yang penting tampilan dan isinya menarik, pembaca pasti bakalan sabar nunggu. Lanjut...

4. Ilustrasi

Ini juga hanya pendukung. Udah gue bahas sedikit juga di atas. Anggaplah blog itu rumah. Kalo di depan rumah ada halaman depan yang ditanami pepohonan rimbun, nggak usah masuk juga udah pasti betah, kan, karena adem. Sama halnya kayak blog. Tapi tergantung, kalian adalah tipe blogger yang pengin menonjolkan ilustrasi atau konten?

Kalo blogger yang biasa bikin artwork gitu, postingannya pasti penuh ilustrasi buatan sendiri. Saran gue sih, usahakan ada tulisannya sedikit, biar postingannya lebih berisi dan nggak berkesan kayak album foto. Bisa tulisan tentang proses pembuatan artwork, alat-alat yang digunakan, kenapa membuat artwork itu, dan sebagainya. 


5. Domain .com


Anggaplah blog itu rumah. Kalo tamu udah pernah mampir dan kita pindah rumah (alamat blog), pasti sebagian tamu bakalan bela-belain nyari alamat baru kita. Sama pandangannya dengan: Belum pindah domain = ngontrak. Pindah domain = beli rumah sendiri. Nggak wajib dan begitu berpengaruh untuk membuat suatu blog terlihat menarik.

Banyak yang udah pindah rumah, tapi belum tentu isinya bagus. Banyak yang belum pindah rumah, tapi belum tentu isinya jelek. Sebagian orang mungkin pengin praktis, karena malas ngetik alamat blog panjang-panjang. Sebagian orang mungkin menilai, dengan domain .com berarti kelihatan lebih profesional. Pindah atau nggak, itu pilihan kalian.
***
Sumber : http://www.kevinanggara.com/2014/01/faktor-yg-membuat-blog-menarik.html



Follow @ixbadai on twitter, GBU.

Teknologi Informasi



Selamat datang di blog ini, sekarang saya akan membagikan dampak negative dan positive dari Internet. Karena pada saat ini banyak orang tua yang khawatir akan keberadaan internet pada kehidupan anak-anak mereka, dan mudah-mudahan postingan saya ini bermanfaat untuk semua kalangan yang ingin mempergunakan internet dengan baik. Seperti yang kita ketahui bahwa pada masa sekarang Internet sudah menjadi teknologi masyarakat karena siapa yang tidak kenal internet? Internet juga dapat menjadi teknologi yang bermanfaat atau bahkan merusak. Berikut adalah dampak dari Internet :
DAMPAK POSITIF:           1. Dapat menjadi wadah untuk memperluas pertemanan
                                                2. Bisa digunakan sebagai tempat untuk memperluas pengetahuan.
3. Bermanfaat untuk memperluas bisnis karena Internet dapat digunakan untuk
media periklanan bisnis maupun tempat berjualan.
4. Dapat menjadi penunjuk jalan dengan adanya fasilitas seperti google map
5. Dapat menjadi media penyalur hobi, karena dengan internet para pengguna dapat lebih mudah berbagi hobinya dengan orang lain.
DAMPAK NEGATIF:         1. Mempermudah pengguna mengakses konten pornografi
2. Dapat membuat seorang pelajar lupa waktu, sehingga lupa untuk belajar (Lupa waktu)
3. Internet dapat membuat seorang anak kecanduan sehingga sang anak enggan untuk bersosialisasi. Kelak hal ini dapat membuat anak memiliki pergaulan yang sempit.
4. Mempermudah para penjahat untuk melakukan aksi kejahatannya, karena melalui internet para penjahat memiliki media atau kedok kejahatan yang lebih luas dan tertutup.
5. Dapat mengganggu konsentrasi penggunanya. Karena internet membuat penggunanya ingin mengaksesnya secara rutin sehingga dapat mengganggu konsentrasi penggunanya. Hal ini dapat menyebabkan hasil yang kurang maksimal pada suatu pekerjaan.